BPD Desa Dander menyelenggarakan
musyawarah desa penetapan calon penerima manfaat Program Gerakan Beternak Ayam
Petelur Mandiri disingkat Gayatri Tahun 2025.
Musdes yang dipimpin oleh Ketua BPD, Drs. H. Masruhin, diselenggarakan di balai Dander, Kecamatan Dander, Jumat, 11 Juli 2025, setelah Pemerintah Desa Dander mengikuti kegiatan rapat koordinasi dan sosialisasi kajian teknis Program Gerakan Berternak Ayam Mandiri (Gayatri) yang diselenggarakan oleh Kantor Kecamatan Dander.
Pada Juli tahun 2025 ini warga masyarakat Desa Dander yang meneima manfaat Program Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri (Gayatri) sementara sejumlah 7 orang warga.
Adapun nama-nama
perima program Gayatri adalah sebagai berikut:
1. Yusuf, RT. 001, RW. 001
2. Sumini, RT. 016, RW. 002
3. Kardini, RT. 027, RW. 003
4. Erik Kuswantoro, RT. 020, RW. 002
5. Sukardi, RT. 030, RW. 003
6. Nyoni Titik, RT. 033, RW. 004
7. Supriyanto, RT. 039, RW. 004
Dalam sosialisasinya
narasumber menyampaikan bahwa Program Gayatri
ini diperuntukkan dan diutamakan bagi masyarakat miskin yang terdaftar dalam
Data Mandiri Kemiskinan Daerah (Damisda) dengan harapan dapat mengentaskan
kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Adapun sasarannya adalah masyarakat prasejahtera yang terdata dalam Data Mandiri Masyarakat Miskin Daerah (Damisda) Pemkab Bojonegoro. Pendekatan Program ini menggunakan pendekatan pemberdayaan berbasis kawasan, dengan melibatkan BUMDes sebagai penyedia pakan dan pembeli telur.
Adapun jenis
belanja barang yang diserahkan kepada penerima program Gayatri adalah:
1.
Bibit ayam petelur usia 16 minggu 54 ekor ayam
2.
Kandang dan tempat makan/minum sesuai spek
3.
Pakan sesuai spek untuk 2 bulan 400kg
4. Obat, vaksin, dan vitamin dll.
Pemkab Bojonegoro pada akhir tahun 2025, program Gayatri ditargetkan menjangkau lebih dari 9.000 keluarga prasejahtera di seluruh Kabupaten Bojonegoro Instagram.
Program ini merupakan hasil sinergi
antara Pemkab Bojonegoro, desa, dan perusahaan yang
terlibat Instagram.
Dengan demikian, Gayatri bukan hanya
sekadar program bantuan sosial, tetapi juga sebuah upaya transformatif untuk
menciptakan masyarakat Bojonegoro yang lebih berdaya, mandiri, dan sejahtera.(Masruhin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar