Setelah satu bulan
melaksanakan ibadah puasa ramadhan, maka pada 1 syawal 1434 H, bertepatan
dengan hari Kamis, 8 Agustus 2013 umat Islam Desa Dander dari berbagai penjuru berduyun-duyun
datang ke lapangan Desa Dander untuk melaksanakan shalat idul fitri 1434 H.
tumpah ruah ribuan umat Islam di lapangan menunjukkan semaraknya menyambut hari
kemenangan setelah sebulan menahan hawa nafsu.
Suasana Shalat id tahun
ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemerintah desa dander memberikan
fasilitas lebih kepada panitia penyelenggara shalat id berupa panggung yang
luas untuk tempat imam shalat id dan ditempati para imam mushalla-mushalla untuk
mengumandangkan takbir sebelum shalat id dimulai. dan juga di sediakan mimbar
untuk khatib dalam berkhotbah.
Sebagai imam dalam
shalai id adalah kiai Syarif Hidayatulloh pengasuh Yayasan Nurul Iman Desa
Dander. Sedangkan khatib kiai Masduqi, S.Ag. pengasuh mushalla Desa Dander, yang
juga guru Pendidikan Agama Islam SDN Nggrowok I.
Sebelum shalat id,
Kepala Desa Dander Juprianto mengawali kegiatan dengan membacakan sambutan Bupati Bojonegoro. Dalam membacakan sambutannya
antara lain mengingatkan beberapa hal untuk menunjukkan ketaqwaan, keshalehan
sosial kita yang secara nyata dalam kehidupan sehari hari. Yang pertama hari
raya adalah hari kemenangan. Sebagai orang yang bertaqwa kita harus menjaga
agar perayaan ini tetap sehat, damai dan indah.
Kedua, saat ini telah
memasuki tahap pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur, pemilu legislatif dan
beberapa pilkades. Sebagai orang yang bertaqwa mari kita menjadi warga negara
yang baik, ikuti semua gunakan hak azasi secara terhormat. Mari kita hasilkan
pemimpin-pemimpin terbaik yang mampu memimpin kita.
Sedangkan dalam
khotbahnya Kiai Masduqi, S.Ag, antara lain menyampaikan bahwa Allah SWT
menciptakan nafsu bagi manusia agar umat manusia bisa berbuat kreatif,
inovatif, dinamis dalam berkarya di muka bumi ini. Nafsu dalam diri manusia
mempunyai dua dimensi yaitu dimensi muatan positif dan dimensi muatan negatif.
Dimensi positif sebagai
dimensi kemalaikatan yang berasal dari alam malaikat yang membawa ke arak
kesucian sebagaimana asal penciptaan manusia sehingga dekat kepada Allah. Sedangkan
dimensi negatif merupakan dimensi kebinatangan yang dapat merubah posisi
manusia ke arah negatif, yang mendorong manusia untuk melakukan kejahatan
kepada orang lain, tega berbuat dzalim, serakah pada kekayaan dan dendam kepada
orang lain.
Selesainya shalat id panitia
mengumumkan pemasukan hasil kaleng keliling jamaah shalat id memperoleh infaq
sejumlah Rp 7.600.000,00, untuk dikelola takmir masjid Jami’ Ar-Rohman Desa
Dander.~rh~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar